Pandu sedang Menyiram Daun Stevia |
Stevia
adalah tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok pada tanah berpasir dengan
tinggi tanaman maksimal 80 cm. Daunnya mempunyai rasa lezat dan menyegarkan.
Gula stevia telah di komersilkan di Jepang, Korea, RRC, Amerika Selatan untuk
bahan pemanis bagi penderita diabetes dan kegemukan.
Stevia yang pernah ditanam di Indonesia
berasal dari Jepang, Korea dan China. Bahan tanaman tersebut berasal dari biji
sehingga pertumbuhan tanaman stevia di lapang sangat beragam.
Kualitas
daun stevia dipengaruhi banyak faktor lingkungan seperti jenis tanah, irigasi,
penyinaran dan sirkulasi udara. Harus dijaga dari gangguan bakteri dan jamur.
Kualitas stevia didasarkan atas aroma, rasa, penampakan dan kemanisannya. Pengguaannya
stevia memberikan rasa yang unik tidak seperti pemanis kebanyakan yang
menimbulkan rasa pahit pada akhirnya. Rahasia kemanisan stevia terletak pada
molekul kompleksnya yang disebut steviosida yang merupakan glikosida disusun
dari glukosa, sophorose dan steviol.
Tingkat
kemanisan gula stevia sekitar 200-300 kali (kadang 500 kali) tingkat kemanisan
sukrosa (gula tebu). Sementara itu, siklamat, pemanis sintetis kontroversial
yang masih sering digunakan, ternyata hanya mempunyai tingkat kemanisan antara
100-200 kali kemanisan sukrosa. Dengan kata lain, tingkat kemanisan gula stevia
jauh lebih unggul apabila dibandingkan dengan siklamat atau aspartam yang
selama ini masih banyak dipakai sebagai pemanis berbagai macam produk makanan
dan minuman.
Di
Indonesia, tanaman stevia belum menunjukkan peranannya secara nyata sebagai
salah satu komoditi sumber pemanis. Padahal di banyak negara, pemanis stevia
telah berhasil tampil menjadi salah satu komoditi perdagangan baik lokal maupun
ekspor. Sebenarnya apabila dipandang dari potensinya, tanaman stevia dapat
dipastikan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Tapi
sayangnya hingga saat ini belum banyak perusahaan atau investor yang tertarik
untuk mengembangkan stevia secara besar-besaran.
Menurut
lr. Dewi RN MP dalam situs Kandha Raharja menyebutkan bahwa ekstrak Stevia
telah terbukti bermanfaat membantu program diet, digunakan juga untuk mereka
yang mempunyai penyakit diabetes disamping itu juga dapat membantu keindahan
kulit serta berperanan dalam mengatur tekanan darah. Sari dari daun Stevia yang
berperanan sebagai pengganti gula ini, sangat cocok untuk dicampur dengan teh
atau kopi serta dapat juga dicampurkan ke dalam masakan yang kita makan setiap
hari
Daun
stevia bisa menjadi bahan pemanis pengganti gula. Kandungan kalorinya boleh
dibilang nol. Ini membuat daun stevia banyak diburu industri jamu untuk
pengganti gula. Bagi para penderitanya, penyakit diabetes atau gula tentu
menjadi momok yang menakutkan. Padahal, tanpa gula, makanan dan minuman terasa
kurang mantap, bahkan hambar. Maka, pemanis rendah kalori kini semakin banyak
diminati oleh masyarakat.
Memang,
daun stevia belum cukup poluler di masyarakat kita. Kini permintaan didominasi
oleh pabrik jamu. “Ekstrak daun stevia bisa mengurangi rasa pahit jamu sehingga
rasanya lebih enak”. Padahal, di luar negeri, stevia biasa dipakai sebagai
pemanis kue atau minuman. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari bubuk hingga
cairan berasa aneka buah.
Cara
Penggunaan stevia dalam pemanis makanan sehari-hari
Membuat
sendiri pemanis stevia cair siap pakai amat mudah dan praktis. Waktu yang
dibutuhkan hanya 10 menit.
Caranya:
- Masukkan 1 sendok teh stevia bubuk kedalam filter/ saringan teh atau kopi.
- Letakkan saringan tersebut kedalam mug / gelas tahan panas.
- Tuangkan air mendidih kedalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut.
- Biarkan mengendap selama 5 menit.
- Angkat saringan dan ampas stevia dari dalam mug / gelas.
- Diamkan stevia cair sampai dingin.
- Masukkan stevia cair yang sudah dingin kedalam botol saus/kecap plastik yang mempunyai lubang kecil. Gunanya agar mudah diatur pengeluarannya.
- Simpan ditempat yang dingin.
- Gunakan dengan cara diteteskan, sebab stevia sangatlah manis.
- info:
- Jangan memeras ampas stevia disaringan untuk mengeluarkan airnya. Ini akan menyebabkan rasa getir / pahit.
- Pengendapan yang lebih lama dapat menyebabkan rasa getir / pahit.
- Gunakan stevia cair per tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes berikutnya
- Jangan berlebihan dalam penggunaannya.
jual bibit stevia kah bu ?
BalasHapusada
Hapuskalo boleh tau beli bibitnya dimana ibu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasukkan balasan Anda...rumahny mana bos
Hapusbu sri...boleh nempil 1 ato 2 pohon g??
BalasHapusbuat iseng saya tanam d halaman rumah.
kalo boleh, saya minta alamatnya ke no 08123388300
sebelum lebaran saya ada acara mudik..sukur" bisa mampir.
terimakasih
yang membutuhkan stevia siap konsumsi bisa cek disini
BalasHapushttp://www.distributorstevia.com/2015/02/produk-stevia.html
melayani partai besar dan kecil juga melayani ekspor
hubungi :
Whatsup : 08652824286
sms/ telfon : 081326233117/ 085225822227
yang membutuhkan stevia siap konsumsi bisa cek disini
BalasHapushttp://www.distributorstevia.com/2015/02/produk-stevia.html
melayani partai besar dan kecil juga melayani ekspor
hubungi :
Whatsup : 08652824286
sms/ telfon : 081326233117/ 085225822227
Ingin beli bibt bonggol brp minimal pembelian dan harganya?
BalasHapusMinimal 10 bonggol, kirim kmn?
Hapuskami ingin bibit stevia dan janggelan .apakah ada.
BalasHapusBolehkah saya beli biji benih bibit stevia serta daun stevia nya serta cara mengolah menjadi gula tetes cair? 08887031556
BalasHapusBolehkah saya beli biji benih bibit stevia serta daun stevia nya serta cara mengolah menjadi gula tetes cair? 08887031556
BalasHapusMaaf, apakah punya perkebunan Stevia ?
BalasHapus