Kamis, 10 April 2014

Bertanam Mentimun Organik Yuuukkkkk!!!!



Si Kecil Pandu di antara mentimun yang mulai berbunga
Mentimun adalah tanaman yang perlu dirawat dengan hati-hati, karena sifat tanaman ini yang rentan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Cara paling tepat adalah dengan metode pembibitan secara generative atau biji. Pilih biji dengan menyeleksi dari buah mentimun yang bagus, dan tidak busuk. Cuci biji dari buah mentimun yang sudah benar-benar tua dan masak, ayak biji pada air mengalir untuk menghilangkan lendirnya. Pilih biji yang tenggelam, kemudian jemur selama 2 hari. Simpan biji selama 2 bulan agar rasa dornamnya hilang, biji yang disimpan dengan tepat dapat bertahan hingga 1 tahun.

Sebelum penanaman ada langkah – langkah dan cara menanam mentimun organik yang harus diikuti, yaitu, rendam benih ke dalam air hangat selama 3-5 jam, lalu setelah selesai, letakkan biji di atas kain basah dan lembab maka nantinya akan muncul tunas dari biji tersebut setelah 15-24 jam.
 

Siapkan polibag/pot  dengan tinggi 20-30 cm. Isi dengan campuran pupuk kompos dan tanah kebun dengan perbandingan 1:1. Buat lubang tanam dengan diameter 10 cm di tengah-tengah polibag. 

Tanam biji yang telah bertunas, yang sudah disiapkan. Masukkan masing-masing 1 biji ke dalam 1 lubang tanam dan kemudian tutup menggunakan tanah. Siram setiap pagi hari dan sore hari. Setelah sekitar 2 hari biasanya benih – benih yang ditanam akan mulai tumbuh dan sudah bertunas.

Setelah 3 – 4 hari masa tanam, dapat diberikan tambahan pupuk, lebih baik menggunakan pupuk cair organik (jangan menggunakan pupuk kimia). Pupuk cair dibuat dengan bahan kotoran kambing matang dicampur dengan air. Komposisi 1 kg per 1 liter. Diamkan selama 1 minggu pupuk tersebut. Pemberian pupuk dapat dengan disiram, kebutuhan pupuk cair yaitu 1 liter / meter persegi.


Dalam waktu 40 hari mentimun sudah bisa dipanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar