Rabu, 16 April 2014

Bunga Balsam dan Manfaatnya

Bunga Balsam
KOMPAS.com — Warna-warna cantik menjadi ciri khas tanaman asli Asia ini. Ciri khas lainnya, tanaman ini mudah tumbuh dan tidak rewel. Selain itu beberapa bagian tanamannya bisa dipakai sebagai obat P3K.

Di dunia, tanaman Impatiens balsamina Linn. dikenal sebagai bunga balsam. Di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga pacar air. Memiliki bunga dengan beragam warna, semisal merah muda, merah, putih, oranye, peach, atau salem. Sepintas, bentuk bunganya mirip anggrek dalam ukuran kecil dengan daun yang bergerigi.

Impatiens cukup populer sebagai tanaman hias dan banyak dijumpai di dataran tinggi, misalnya Puncak, Jawa Barat. Tingginya mencapai 30-80 centimeter. Setiap daerah di Indonesia memiliki nama lain untuk pacar air ini. Di Minangkabau (Sumatera Barat), pacar air dikenal dengan nama paruinai. Pacar cai (Sunda), kimhong (Jakarta), pacar banyu (Jawa), pacar foya (Bali), dan bunga jebelu (Halmahera Selatan).

Tanaman ini menyukai tempat teduh dan air. "Jadi, kalau rumah Anda banyak terkena sinar matahari, letakkan tanaman pacar air di bawah pohon," papar Ida Widaningsih, General Manager PT Bina Usaha Flora. Meski warna bunganya banyak, pacar air tak bagus dipakai untuk landscape. "Biasanya bagus digantung atau diletakkan di pot. Mungkin karena senang di tempat teduh untuk landscape jadi kurang bagus."

Meski Impatiens lokal pun ada di Indonesia, para pengusaha bunga masih mengimpor bibitnya dari luar negeri. "Bunga ini kan biasanya tumbuh di pinggir sungai. Tanaman yang lokal lebih tinggi, bunganya kecil, ruas batangnya kekar. Dan warna bunga tidak sebanyak dibanding bibit dari luar dengan warna yang beragam," ujar Ida.

Media tanam untuk tanaman ini tidak sulit. Pakai saja campuran tanah, kompos, sekam atau tanah, cocopeat. "Boleh juga memakai pupuk kandang." Meskipun tergolong bukan tanaman rewel, ada satu musuh utamanya, yaitu hama. Begitu terkena hama, tanaman akan langsung busuk. Jadi, awasi tanaman pacar air Anda dari segala
hama pengganggu.

Rajin Berbunga
1. Impatiens adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19.
2. Tanaman ini juga disebut Busy lizzie (Lizzie yang sibuk) karena berbunga terus.
3. Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya.
4. Tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering.
5. Bagian-bagian tanaman ini bisa dipakai untuk obat, misalnya bunga untuk obat bisul, rematik, dan radang kulit. Sedangkan daunnya untuk anti-inflamasi atau mencuci luka. (Noverita K. Waldan/Tabloid Nova)

Bibit bisa didapatkan dgn murah
Bunga Balsam (3warna)
Kode : BB3
Isi : 25 Biji
Status : Tersedia

Bunga Balsam Orange















Bunga Balsam Ungu
















Senin, 14 April 2014

Lerak dan Kegunaannya


Buah Lerak
Anak-anak zaman sekarang mungkin sudah jarang, atau bahkan melihat, buah, dan tanaman lerak (Sapindus rarak). Salah satu sebabnya adalah munculnya produk-produk modern yang menjadi kompetitor, mulai dari sabun pencuci, sabun wajah, obat pembasmi serangga, dan sebagainya. Aneka manfaat lerak telah digerogoti produk modern, padahal lerak jelas lebih ramah lingkungan, bahkan berpotensi menyelamatkan bumi dari pemanasan global (global warming).

Tanaman lerak (Sapindus rarak) termasuk tumbuhan raksasa dengan tinggi yang bisa mencapai 42 meter dengan diameter batang sekitar 1 meter. Daun berbentuk bulat telur sampai langset. Perbungaanya majemuk, malai, terdapat di ujung batang, dan berwarna putih kekuningan. Buahnya berbentuk bundar seperti kelereng. Buah yang tua (masak) berwarna cokelat kehitaman, dengan permukaan buah yang licin dan mengkilap. Bijinya bundar dan berwarna hitam. Daging buahnya sedikit berlendir, tetapi mengeluarkan aroma wangi.
Buah lerak dahulu dikenal sebagai bahan untuk mencerahkan warna yang berasal dari soga (pewarna alami), seperti kain batik. Batik yang dicuci dengan buah lerak akan memiliki kualitas warna yang tetap baik dan awet. Lerak juga kerap digunakan untuk mencuci bahan-bahan dari kuningan, tembaga, bahkan emas.
Para ahli botani mengelompokkan lerak sebagai tanaman biopestisida, karena sangat baik untuk digunakan untuk obat pembunuh serangga atau pembasi cacing tanah. Daging buahnya mengandung saponin yang bersifat biopestisida. Bijinya mengandung minyak. Larak juga bisa digunakan sebagai sabun wajah untuk mengurangi jerawat. Berikut beberapa kegunaan buah lerak yang dapat dibuat sendiri.
Untuk mencuci pakaian batik

Keringkan buah lerak, kemudian ditumbuk halus dan dicampur air hangat. Larutan ini dapat digunakan untuk merendam batik selama semalam. pencucian batik dengan ekstra buah lerak terbukti mampu mempertahankan kualitas kain seperti saat dibuat.
Untuk memcuci pakaian biasa

Lerak juga dapat digunakan untuk memcuci pakaian biasa, bahkan membuat pakaian lebih awet karena tidak mengandung bahan-bahan deterjen. Masukkan 3-5 buah lerak kedalam 4 (empat) gelas air panas, lalu diremas-remas sampai muncul saponin atau buih-buih alami.
Campurkan cairan saponin itu ke tempat cucian yang sudah diisi air. Saponin ini bekerja sebagai surfaktan, yang membuat air cucian “lebih basah”. Akibatnya saponin mudah masuk ke dalam serat-serat kain yang sudah dicuci, mengikat kotoran yang melekat, dan dan melepas kotoran tadi dari air cucian.
Untuk mesin cuci

Penggunaan lerak dalam mesin cuci caranya, masukkan 3-5 buah lerak ke kantong kain yang tersedia, lalu masukkan kedalam mesin cuci. Hindari penggunaan deterjen, bahan pengharum (fragrance), maupun pelembut (softener).
Atur suhu air pada keadaan dingin/sedang dengan putaran normal, lalu mulailah mencuci. Agar bekerja efektif dan normal, usahakan lerak dapat bersirkulasi secara bebas dan tidak terjebak dalam lipatan kain berukuran besar (sprei). Untuk mengharumkan pakaian, anda dapat menambahkan beberapa tetes essential oil yang disukai. Jika mesin cuci, buah lerak dapat digunakan untuk 3 (tiga) kali pemakaian.
Untuk membersihkan piranti dapur

Untuk membersihkan piranti dapur, hancurkan 5 (lima) buah lerak menggunakan palu atau diiris-iris dengan pisau. Lerak yang hancur ini diseduh dengan 300 ml air panas, biarkan hingga dingin, kemudian disaring. Larutan yang disaring merupakan konsentrat saponin dari lerak, dan dapat digunakan untuk membersihkan piranti dapur, lantai, maupun barang kerajinan.
Biopestisida

Saponin termasuk dalam bioinsektisida (pembasmi nyamuk alami) dan biopestisida (pembasmi hama). Untuk membasmi nyamuk, bahan yang diperlukan hanya buah/biji lerak serta etanol 90%. Buah dan biiji dikeringkan, kemudian ditumbuk hingga menjadi serbuk. Larutkan 10 gram lerak kedalam 100 ml etanol 90%. Jika anda ingin membuat 1 liter, berarti takaran serbuk 100 gram. Cairan hasil ekstraksi ini dapat dipakai untuk mengendalikan jentik nyamuk, mematikan nyamuk dewasa, dan bersifat sebagai repelen yang dapat mencegah kehadiran nyamuk.
Untuk mencegah demam berdarah, cukup dicampurkan kedalam bak. Jika ingin digunakan untuk mencegah dan mengusir nyamuk, tuangkan larutan kedalam sprayer yang hanya dijual di pasaran.

Buah Lerak
Itulah beberapa kegunaan dari buah lerak yang sudah jarang diketahui oleh sebagian besar dari kita. Beberapa produk olahan buah lerak saat ini sudah dijual. Mulai dari sabun wajah, sabun cuci pakaian (nondeterjen), obat nyamuk, shampoo pencuci batik, dan lain-lain. Sebagian produk ini dijual melalui online store, tetapi banyak pula yang tersebar disejumlah toko, mini market, dan supermarket.

Minggu, 13 April 2014

Membuat Insektisida Alami Dari Daun Tomat



Manfaat Tomat

Tomat berasal dari Amerika tropis, ditanam sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1--1600 m dpl. Tanaman ini tidak tahan hujan, sinar matahari terik, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. 
Tanaman setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5--2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijau keputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundartelursampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun yang besar tepinya berlekuk, helaian yang lebih kecil tepinya bergerigi, panjang 10--40 cm, warnanya hijau muda. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis licin mengilap, beragam dalam bentuk maupun ukurannya, warnanya kuning atau merah. Bijinya banyak, pipih, warnanya kuning kecokelatan. 

Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat jus, saus tomat, dimasak, dibuat sambal goreng, atau dibuat acar tomat. Pucuk atau daun muda bisa disayur. Buah tomat yang umum ada di pasaran bentuknya bulat. Yang berukuran besar, berdaging tebal, berbiji sedikit, dan berwarna merah disebut sebagai tomat buah. Tomat jenis ini biasa disantap segar sebagai buah. Yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai tomat sayur karena digunakan di dalam masakan. Yang kecil-kecil sebesar kelereng disebut tomat ceri dan digunakan untuk campuran membuat sambal atau dalam hidangan selada.  

Daun tomat merupakan insektisida alami dan fungisida ringan, dapat digunakan untuk serangga :

  1. Aphid
  2. Semut
  3. Cacing
  4. Ulat Bulu
  5. Telur Serangga
  6. Belalang
  7. Ngengat
  8. Nematoda
  9. Lalat putih
  10. Jamur 
  11. Bakteri Pembusuk.

Bahan-Bahan : 

  1. Daun Tomat 1kg
  2. Air 4 liter
  3. 2 genggam potongan daun, batang, dan buah tomat
  4. Sabun Detergent 30 gram

Cara membuatnya :

  1. Masaklah 1 kg daun tomat dalam 2 liter air selama 30 menit
  2. Tambahkan lagi potongan 2 genggam daun, batang dan buahnya, dan 2 liter air. 
  3. Aduk bahan-bahan tersebut, lalu biarkan selama 6 jam (½ hari). 
  4. Saring dan tambahkan 30 gram sabun detergent. 
  5. Semprotkan larutan ini setiap 2 hari bila jumlah serangga, khususnya ngengat, cukup banyak.

Hati-Hati!
Daun tomat ketika dipakai sebagai insektisida bersifat racun bagi manusia. Ini disebabkan karena unsur kimia yang ada dalam daun tomat menjadi jauh lebih pekat konsentrasinya. Gunakan sarung tangan dan penutup hidung serta mulut sekaligus saat menyemprotkannya.