Kamis, 19 Juni 2014

Tanam Selada Kribo Organik

Pandu menyiangi selada kribo
Setidaknya terdapat dua kelompok besar budidaya selada (Lactuca Sativa) yang berkembang di Indonesia. Pertama, selada daun bentuk korp-nya bulat lepas, daunnya hijau mengembang. Kedua, selada korp (heading lettuce) bentuk korp-nya bulat atau lonjong dan korp-nya padat. Dari dua jenis diatas yang paling banyak dibudidayakan adalah tipe selada daun, bentuk daunnya bergelombang cenderung berkerut-kerut, atau populer dengan nama selada keriting. Selada keriting toleran ditanam di daerah tropis dan panas sekalipun. Jenis selada keriting bahkan bisa tumbuh dengan subur di dataran rendah dan panas seperti Jakarta.
Pada dasarnya suhu optimal bagi budidaya selada kriting berkisar antara 15-25°C dengan ketinggian 900 meter hingga 1.200 meter dari permukaan laut. Jenis tanah yang disukai selada kriting adalah lempung berdebu, lempung berpasir, dan tanah yang masih mengandung humus. Meskipun demikian, selada keriting masih toleran terhadap tanah yang miskin hara asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai.
Pemilihan benih dan penyemaian
Selada diperbanyak diri dengan biji. Biji atau benih selada diperoleh dengan menumbuhkan tanaman selada hingga berbunga dan berbuah. Setelah tua baru diambil bijinya. Apabila benih dibeli dari toko, varietas yang populer saat ini antara lain penn great lakes, imperial dan new york. Kebutuhan benih selada per satu hektar lahan adalah 250 gram. Untuk mendapatkan hasil optimal, benih selada keriting sebaiknya disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di hamparan lahan yang luas.
Ada berbagai jenis media penyemaian untuk budidaya selada, diantaranya dalam polybag, daun pisang, sistem tray, tanah tercetak atau di atas bedengan. Pada kesempatan kali ini yang akan kami uraikan adalah media tanam di atas bedengan.
Siapkan bedengan dengan lebar satu meter dan tinggi sekitar 15 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan kebutuhan. Posisi bedengan harus ditempat terbuka dan jauh dari gangguan binatang. Campurkan pupuk kandang, tanah dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang yang digunakan harus sudah betul-betul matang untuk menghindari tumbuhnya mikroorganisme yangn tidak diharapkan. Kegunaan pupuk kandang untuk memperkaya unsur hara dan nutrisi. Arang sekam diperlukan untuk menggemburkan tanah agar pencabutan bibit tidak merusak akar tanaman. Apabila tanah terlalu asam, berikan juga kapur pertanian atau dolomit secukupnya. Derajat keasaman yang ideal untuk budidaya selada adalah pH 5 sampai 6,8.
Siram media penyemaian dengan air untuk memberikan kelembaban pada benih yang akan ditabur. Usahakan jangan sampai basah menggenang karena bisa membusukan tanaman. Tebarkan benih selada secara merata diatas bedengan. Padat penebaran benih adalah 100 gram per 10 meter persegi bedeng semai. Apabila penyemaian dilakukan pada musim kemarau, ada baiknya berikan mulsa berupa rumput, jerami atau daun kering diatasnya. Hal tersebut berguna untuk mengurangi penguapan akibat terik matahari.
Buatlah naungan diatas bedengan tersebut. Gunanya, pada musim hujan untuk melindungi bibit yang baru tumbuh dari limpahan air hujan secara langsung. Pada musim kemarau, untuk menaungi bibt dari sengata matahari yang terlalu terik. Tutupan bedengan bisa menggunakan paranet, karung plastik atau plastik bening. Upayakan membuat tutupan yang bisa ditutup buka, sehingga pada pagi dan sore hari tutup bisa dibuka agar mendapat penyinaran maksimal. Dan, pada siang hari bisa ditutup untuk melindungi dari sengatan matahari.
Perawatan pada tahap penyemaian ini adalah penyiraman rutin, penyiangan gulma dan pengawasan hama dan penyakit. Dalam budidaya selada keriting organik tidak diperkenankan penyemprotan pestisida sintetis. Apa bila ada hama bisa diusir dengan menutup penyemaian, apabila terserang penyakit bisa diberikan pupuk kandang tambahan dan penyemprotan pestisida nabati bila diperlukan. Bibit selada keriting bisa dipindahkan setelah berdaun 4-5 helai atau berumur 3-4 minggu sejak benih ditebar.
Pengolahan tanah dan penanaman bibit
Pengolahan lahan untuk budidaya selada keriting tergantung pada jenis, struktur dan tekstur tanahnya. Apabila tanah yang akan dipakai sangat keras, lakukan penggarpuan terlebih dahulu, setelah itu baru dilakukan penggemburan dengan cara dicangkul. Kemudian bentuk bedengan dengan ukuran lebar 1 meter tinggi 15 cm dan panjang kurang lebih 10 meter atau tergantung kondisi lahan. Agar bedengan tetap kering, terutama di lahan-lahan basah seperti bekas sawah, tanah untuk bedengan ditinggikan 20 cm, dikiri dan kanan bedengan dibuat gang untuk saluran drainase. Lebar bedengan tidak diperkenankan terlalu lebar untuk memudahkan pemeliharaan.
Budidaya selada keriting memerlukan lingkungan keasaman yang netral dengan pH ideal 5-6,8. Apabila kondisi tanah asam sebaiknya dilakukan proses penetralan terlebih dahulu dengan kapur. Sedangkan bila tanah terlalu basa netralkan dengan belerang atau gipsum. Misalnya, untuk menetralkan tanah yang memiliki pH 5,5 diperlukan kapur sebanyak 0,1 kg per meter persegi sehingga derajat keasaman naik menjadi pH 6,5. Sebaliknya untuk menurunkan pH tanah bisa diberikan belerang atau gipsum sebanyak 0,6 kg per meter persegi.
Untuk memperkaya humus tanah dicampur dengan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Jumlah pupuk kandang yang disarankan untuk kotoran ayam adalah 20 ton per hektar. Kalau kita menggunakan pupuk kompos, jumlah kompos yang disarankan sebanyak 2 kg per meter persegi. Pemberian pupuk organik bertujuan untuk menggemburkan lahan dan mempertinggi aktifitas mikroorganisme didalam tanah. Setelah tanah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos, diamkan selama 2 hari, kemudian haluskan kembali tanah dengan pencangkulan.
Setelah lahan siap pindahkan bibit selada keriting dari tempat penyemaian. Dalam memindahkan tanaman, sebaiknya angkat dengan tanah yang menyangga zona perakaran. Penanaman dilakukan dengan cara ditugal atau dilubangi dengan tangan saja. Besar dan dalam lubang tanam disesuaikan dengan perakaran bibit selada keriting yang akan dipindahkan. Atur jarak tanam sebesar 10 x 15 cm.

Perawatan budidaya selada

Perawatan yang dilakukan dalam budidaya selada kriting diantaranya penyiraman, pemupukan dan penyiangan. Penyiraman dilakukan sesuai dengan cuaca yang ada. Jika tidak ada hujan lakukan 2 kali penyiraman dalam satu hari setiap pagi dan sore. Penyiraman bisa dilakukan pada siang hari namun dengan intensitas air yang cukup banyak untuk menghindari layu mendadak pada tanaman.
Setelah bibit yang ditanam berumur 2 minggu, apabila tanaman kurang subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar, berikan tambahan pupuk kandang sebanyak 2 ton per hektar. Pupuk kandang yang digunakan hendaknya yang mengandung unsur nitrogen tinggi seperti kotoran ayam. Pada umur tanaman mencapai 20 hari sejak semprotkan pupuk cair organik dengan dosis 3 liter per hektar.
Meskipun siklus panennya cepat, penyiangan tetap diperlukan karena tanaman selada kriting ini memiliki akar yang dangkal sehingga daya saingnya sangat rendah dibanding tanaman pengganggu. Untuk itu perlu ada penyiangan yang teratur dengan cara mencabut tanaman pengganggu. Dalam budidaya selada keriting biasanya diperlukan minimal satu kali penyiangan gulma selama masa budidaya.
Cara penyiangan gulma sedkit berbeda pada musim kemarau dan penghujan. Pada musim kemarau gulma dicabut atau dipotong, kemudian dibiarkan di permukaan tanah. Gunanya sebagai tambahan pupuk hijau dan membentuk mulsa untuk mengurangi penguapan. Sehingga air untuk penyiraman bisa dihemat. Pada musim hujan, gulma harus dicabut dan bedengan harus bersih dari hijauan. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamuir dan penyakit di sekitar tanaman selada akibat kelembaban yang tinggi.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit yang biasa menyerang budidaya selada keriting adalah sebagai berikut:
  • Jangel (Bradybaena similaris ferussac), bentuknya seperti siput berukuran 2 cm. Hama ini menyerang tanaman di segala umur. Biasa bersembunyi pada pangkal daun bagian dalam. Serangan hama ini membuat daun berlubang.
  • Tangek (Parmalion pupilaris humb), bentuknya mirip dengan jangel namun tidak memiliki siput. Akibat serangannya sama membuat lubang pada daun. Hama ini lebih banyak menyerang di musim kemarau dibanding musim hujan.
  • Busuk lunak (soft rot), penyebabnya bakteri Erwinia Carotovora. Penyakit ini menyerang bagian daun. Serangan dimulai dari tepi daun, warna daun menjadi coklat kemudian layu. Selain bisa menyerang tanaman yang masih ditanam, penyakit ini juga bisa menyerang selada yang siap diangkut ke pasar.
  • Busuk pangkal daun, penyebabnya Felicularia Filamentosa. Penyakit ini menyerang pangkal daun, serangan biasa terjadi menjelang panen.
Dalam budidaya selada keriting organik, tidak diperbolehkan menyemprot hama dan penyakit dengan pestisida sintetis. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan memperhatikan pemupukan, kebersihan kebun, rotasi tanaman dan kalau terpaksa lakukan penyemprotan dengan pestisida nabati.
Penyiraman teratur dan pemupukan yang tepat terbukti efektif mengendalikan hama. Namun, pengendalian hama yang paling efektif adalah dengan melakukan budidaya tanaman sehat, mengatur kebersihan lingkungan seperti menjaga irigasi dan drainase serta menjamin kecukupan nustrisi bagi tanaman terutama untuk kekebalan tubuh tanaman itu sendiri seperti unsur kalium. Unsur kalium bisa didapatkan dengan menambahkan bahan-bahan daun bambu pada saat pembuatan kompos.

Panen budidaya selada

Budidaya selada keriting bisa dipanen 20-30 hari setelah bibit ditanam. Jadi, bila dihitung mulai dari penyemaian sampai panen, kira-kira dibutuhkan 40-60 hari. Produktiivitas tanaman selada keriting bisa mencapai 15-20 ton per hektar.

Panen dilakukan dengan mencabut tanaman sampai keakar-akarnya. Setelah dipanen, bagian akar selada kriting dicuci dan daun-daun yang rusak dibuang. Kelompokkan daun selada keriting berdasarkan ukuran. Pengerjaan pasca panen harus dilakukan dengan cepat dan segera karena tanaman selada keriting tak tahan panas dan penguapan. Apabila pengangkutan ke pasar ada jeda waktu yang lama, simpanlah sayuran tersebut di tempat yang lembab dekat dengan air atau secara rutin diciprati air.

Kamis, 12 Juni 2014

Manfaat Daun Sembung/Ngokilo

Daun Sembung/Ngokilo
Sambung nyawa (Ngokilo) merupakan nama tanaman berkhasiat obat.  Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit yang bisa direndam oleh tanaman yang masih bersaudara dengan daun dewa ini.  Khasiat daun yang juga disebut sebagai daun ngokilo terhadap diabetes sudah diuji di sejumlah penelitian di luar negeri.  Berikut cara pemanfaatn daun sambung nyawa untuk pengobatan berbagai penyakit seperti diabetes melitus, darah tinggi, dan lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber.
Tanaman Sambung Nyawa atau Cacalia procumbens Lour., Cacalia sarmentosa BI., Gynura sarmentosa (BI.) ternyata memiliki kandungan senyawa bermanfaat yang cukup banyak. Bukan hanya sebagai “penyambung nyawa”, daun ini dapat digunakan sebagai alternatif menjaga kesehatan.

Kandungan Kimia
Daun Sambung Nyawa mengandung flavonoid (7, 3, 4 trihidoksi flavon), glokosida, kuersetin, asam fenoleat (terdiri dari asam kafeat, asam P-kumarat, asam P-hidroksi benzoat, asam vanilat), triterpenoid, saponi, steroid, dan minyak atsiri.

Manfaat
Daun Gynura procumbens berkhasiat sebagai diuretik, antipiretik, hipotensi, hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah), mencegah dan meluruhkan batu ginjal dan batu kandung kemih, antihiperlipidemia (menurunkan kolesterol dan trigliserida), anti bakteri, sitostatik (menghambat pertumbuhan sel kanker) dan mencegah serta memperbaiki kerusaa sel-sel jaringan ginjal (Winarto, 2003).

Sistematika Tanaman

Kedudukan tanaman sambung nyawa dalam taksonomi (Backer and Van den
Brink Jr, 1965):
Divisio : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales (Campanulatae)
Suku : Asteraceae (Compositae)
Marga : Gynura
Jenis : Gynura procumbens (Lour.) Merr

CARA MERAMU :
Diabetes Melitus
1.       Sediakan 7 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan sebagai lalapan
4.      Lakukan 2 kali sehari masing-masing 7 lembar daun

Darah Tinggi
1.       Sediakan 7 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan sebagai lalapan, bisa juga ditumis atau dikukus sebentar sebelum dimakan atau dibuat jus
4.      Lakukan sehari sekali dengan rutin

Radang Pita Tenggorokan dan Sinusitis
1.       Sediakan 4 lembar daun sambung nyawa untuk anak-anak atau 7 lembar untuk dewasa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan mentah atau dinikmati dengan dibuat jus, lakukan sehari sekali

Tumor
1.       Sediakan 3 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan sebagai lalapan
4.      Lakukan sehari sekali setiap kali makan
5.      Pantangannya: ikan asin, cabai, tauge, tape, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkeng, nangka es, alkohol, limun dan vetzin

Lever
1.       Sediakan 3 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan sebagai lalapan
4.      Lakukan sehari sekali setiap kali makan
5.      Pantangannya: makanan berlemak

Ambeien
1.       sediakan 3 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      cuci bersih dengan air matang
3.      makan sebagai lalapan
4.      lakukan sehari sekali setiap kali makan
5.      Pantangannya: daging kambing dan makanan pedas

Kolesterol Tinggi
1.       sediakan 3 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      cuci bersih dengan air matang
3.      makan sebagai lalapan atau dibuat jus
4.      lakukan setiap sehari secara teratur

Maag
1.       Sediakan 3 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci bersih dengan air matang
3.      Makan sebagai lalapan
4.      Lakukan setiap sehari secara teratur
5.      Pantangan: makanan yang pedas dan asam

Kena bisa ulat dan semut hitam
1.       Sediakan 1 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebut mengeluarkan air dan hancur
3.      Lakukan 2 kali selang dua jam

Atau
1.       Sediakan 20 lembar daun sambung nyawa yang masih segar
2.      Cuci dan digiling halus, beri air garam seperlunya
3.      Ramuan ini berguna untuk mengurap sebanyak gigitan/sengatan
4.      Dibalut 1-2 kali sehari sebanyak yang diperlukan

Eksim
1.       Sediakan 7 lembar daun sambung nyawa yang masih segar asam 10 gr, rimpang temulawak 5 jari, gula jawa 20 gr, segenggam sambiloto
2.      Rebus semua bahan dengan dua gelas air hingga mendidih dan tersisa hingga separuhnya
3.      Saring, diminum sekaligus
4.      Ulangi setiap hari selama lima hari berturut-turut

Bisul
1.       Sediakan beberapa lembar daun sambung nyawa yang masih segar, adas pulosari, dan kapur sirih
2.      Tumbuk a pada bisul
3.      Lakukan sampai sembuh

Tetanus
1.       Sediakan 5 lembar daun sambung nyawa yang masih segar, asam tengguli 3 jari, rimpang kencur 2 jari, rimpang bangle setengah jari, daun sambung 10 lembar, gula enau 3 jari
2.      Potong-potong semua bahan dan rebus dengan air sebanyak empat gelas hingga mendidih dan tersisa tiga gelas
3.      Saring, minum tiga kali sehari sebanyak satu gelas.

Rabu, 11 Juni 2014

Update Harga Terbaru 2 Juli 2014

Tersedia ± 148 jenis Bibit Sayur+Herbal+Buah+Bunga Rp 1.000,-/bungkus

Tidak ada minimal order
Bebas pilih jenis bibit yang disukai.

1) Bit Merah : 15 Biji
2) Turnip : 40 Biji
3) Lobak Merah : 4 biji
4) Lobak Cherry Merah : 5 Biji
5) Swade : 10 Biji
8) Pare Hokian : 2 biji
9) Oyong Hibrida : 2 Biji
10) Leunca/Ranti : 20 Biji (Habis)
11) Andewi : 10 Biji
12) Roket : 5 Biji
13) Kecipir : 8 biji
14) Kacang Kapri/polong : 10 biji
15) Kacang Panjang : 20 biji
16) Kacang Koro : 5 Biji
17) Buncis : 15 biji
18) Labu Kuning : 2 biji
19) Labu Panjang : 2 Biji
20) Labu Kendi : 4 Biji
21) Labu Blonceng : 5 Biji
22) Paprika Merah : 1 biji
23) Paprika Kuning : 1 biji
24) Paprika Hijau : 1 biji
25) Cabe Merah Keriting : 20 biji
26) Cabe Merah Omega : 20 biji
27) Cabe Rawit Bara : 20 biji
28) Cabe Rawit Genie : 30 Biji
29) Bawang Merah : ± 50 Biji
30) Bawang Pre : ± 50 biji
31) Sledri : 50 biji
32) Wortel : Isi : ± 100 biji
33) Terong Hijau : 20 Biji
34) Terong Ungu Samara : 20 biji
35) Terong Putih Mulus : 20 biji
36) Terong Ronggo : 20 Biji
37) Terong Lalap Hijau : 20 biji
38) Terong Lalap Ungu : 20 biji
39) Bayam Hijau : ± 300 biji
40) Bayam Merah : ± 200 biji
41) Bayam Merah Hijau : Ratusan biji
42) Bayam Jepang : 10 Biji
43) Kangkung : Ratusan biji
44) Brokoli Putih : 10 biji
45) Brokoli Hijau : 8 Biji
46) Brokoli Ungu : 1 Biji
47) Kubis Merah : 8 biji
48) Kubis Hijau : 10 biji
49) Sawi Putih : 40 Biji
50) Sawi Hijau Chaisim : ± 300 biji
51) Sawi Morakot/pahit : 50 biji
52) Pakchoi Hijau : 15 biji
53) Pakchoi Putih : 15 biji
54) Pakchoi Ungu : 2 Biji
55) Selada Kribo : 50 Biji
56) Selada Merah : 30 Biji
57) Siomak : 50 biji
58) Kailan Nova : ±50 biji
59) Jagung Manis : 5 biji
60) Mentimun Mini : 10 biji
61) Mentimun Herkules : 10 biji
62) Mentimun Acar : 10 Biji
63) Mentimun Jepang : 2 Biji
64) Tomat Mawar : 10 Biji
65) Tomat Gondol : 20 biji
66) Tomat Cherry Merah : 10 Biji
67) Tomat Cherry Kuning : 1 Biji
68) Kenikir : 15 Biji
69) Chichory Merah : 10 Biji
70) Chichory Mixed : 10 Biji
71) Corn Salad : 10 Biji
72) Petai Cina : 8 Biji
73) Padi Hitam : 25 Biji
74) Rumput Gandum : 50 Biji
75) Aubergine Black Beauty : 3 Biji
76) Carrot Nantes 5 (wortel Mini) : 30 biji
77) Couliflower Romanesco Natalino (Brokoli bentuk sprt bunga) : 3 Biji
78) Pare Jepang : 2 Biji
79) Kray Slodor : 5 Biji
80) Baby Corn : 5rb : isi 3 Biji

Tanaman Herbal Rp 1.000,-/bungkus
1) Kemangi : 50 Biji
2) Kucai : 20 Biji (Habis)
3) Ketumbar : 40 Biji
4) Adas/Fenel : 5 Biji
5) Taragon : 10 Biji (Habis)
6) Cress : 10 Biji
7) Rosemary : 1 Biji
8) Chives : 5 Biji
9) Red Basil Leaved : 10 Biji
10) Basil Genova : 10 Biji
11) Basil Sweet : 10 Biji
12) Thyme : 20 Biji (Habis)
13) Parsley Moss Curled : 20 Biji
14) Parsley Aphrodite : 10 Biji
15) Sage : 1 Biji (habis)
16) Oregano Greek : 15 Biji
17) Mint : ± 10 Biji
18) Daun Insulin : 15 Biji
19) Jahe Merah : 1 rimpang bertunas
20) Jahe Kebo : 1 rimpang bertunas
21) Kunyit Putih : 1 rimpang bertunas
22) Kencur : 1 rimpang bertunas
23) Kunci : 1 rimpang bertunas
24)Temu Lawak : 1 rimpang bertunas
25) Kedawung : 5 biji
26) Mengkudu : 5 biji
27) Jeruk Purut : 2 Biji
28) Kumis Kucing : 10 Biji
29) Pecut Kuda : 10 Biji
30) Ngokilo : 10 Biji

Herbal Kering
1) Daun Insulin 100gr Rp 15rb
2) Daun Stevia 100gr Rp 15rb

Buah Rp 1.000,-/bungkus
1) Markisa Kuning : 20 biji
2) Pepaya California : (5rb : 6 Biji)
3) Pepaya Bangkok : 2 Biji
4) Semangka : 6 Biji
5) Semangka Kuning : 2 Biji
6) Blewah : 10 Biji
7) Timun Suri : 6 Biji
8) Buah Naga Putih : 10 Biji
9) Buah Naga Merah : 10 Biji
10) Sarikaya : 3 Biji (Habis)
11) Melon : Rp 1.500,-/bks : 2 Biji
12) Strawbery Alphine : Rp 5rb/bks : 10 Biji
13) Anggur Merah Besar : 2 Biji
14) Leci Rp 3rb : 1 biji

Tanaman Buah Hidup Rp 5rb/polibag
1) Markisa Besar
2) Markisa Ungu
3) Markisa Kuning
4) Strawberry

Bunga/tanaman Hias :
1) Bunga Balsam (3 warna) : 25 Biji
2) Cracker Jack Mix : 15 biji
3) Gelombang Cinta : 3 biji
4) Jengger Ayam : 10 biji
5) Sunflower Sunbrust : 1 Biji
6) Poppy Ladybird : ± 25 Biji
7) Aster : 5 Biji
8) Gypsophila White : 10 Biji
9) Lavender : 2 Biji
10) Cactus : 5rb : 5 Biji
11) Lobelia White Fountain : 3rb : 25 Biji
12) Forget Me Not Indigo : 3rb : 6 Biji
13) Sweet Wiliam Monarch Mixed : 3rb : 10 Biji
14) Dahlia Pompom Mixed : 5rb : 5 Biji
15) CHrysanthemun Rainbow Mixed : 5rb : 10 Biji

Lerak Rp 1.000,-/Biji
Tembakau : isi ± 50 biji

Cara Order :
Via SMS/WA ke 081230681051
Kirim BBM Via PIN BB = 2AB6DD6F

Transfer ke : Rekening BRI
No : 0055-01-013256-53-6
Atas Nama : Sri Winarni

Manfaat Daun Kunis Kucing

Daun Kumis Kucing
Manfaat kumis kucing ~ kumis kucing atau yang biasa di kenal dalam bahasa latinya dengan nama Orthosiphon aristatus, tumbuhan ini biasanya digunakan oleh ibu rumah tangga sebagai tanaman hias. Tanaman ini termasuk kedalam jenis family Labiata atau Lamiaceae. Selain sebagai tanaman hias Kumis kucing juga sudah di kenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat herbal yang sangat mujarab untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Jika ditinjau dari segi pengetahuan kimia, tumbuhan herbal ini kaya akan kandungan glikosida orthosiphonin, kandungan zat ini bermanfaat sebagai zat yang dapat melarutkan fosfor serta asam urat yang ada dalam tubuh kita, terutama pada bagian empedu serta kandung kemih, dan tentunya masih banyak lagi manfaat yang dapat kita peroleh dari tanaman obat yang satu ini.

Adapun manfaat dan cara-cara pembuatan ramuan alami dari kumis kucing adalah sebagai berikut:

Bermanfaat Sebagai obat Herbal Peluruh kencing dan Diabetes Militus

Cara pembuatan Obatnya: siapkan Daun kumis kucing yang masih segar sekitar 1/4 genggam, kemudian rebuslah daun dengan segelas air bersih. Biarkan mendidih hingga hanya tersisa 1/2 gelas saja. Lalu Angkat dan dinginkan air rebusan. Minumlah air rebusan dua kali dalam sehari, catatan: perminum hanya setengah gelas.

Kumis kucing Bermanfaat Sebagai Obat Herbal Kencing batu
Cara pembuatan Obatnya: Siapkan sekitar 90g daun kumis kucing dan bersihkan hingga benar-benar bersih, rebus daun kumis kucing dengan air 1 liter, dan biarkan air rebusan hanya tersisa kurang lebih 750 cc. angkat dan dinginkan, minum airrebusan tadi 3 kali sehari ( 750/3 kali minum), lakukan cara ini hingga penyakit anda sembuh.

kumis kucing  Bermanfaat untuk obat herbal Nyeri buang air seni
Cara pembuatan Obatnya: Siapkan sekitar sejumput daun kumis kucing, lalu keringkam di tengah terik matahari, sehingga seperti teh, seduh dengan gula aren.

Manfaat kumis kucing sebagai obat herbal Sakit pinggang
Cara pembuatan Obatnya: siapkan sekitar 7 helai daun kumis kucing kemudian siapkan juga akar kumis kucing. Lalu potong akar menjadi 2 bagian dan rebus kedalam segelas air. Diamkan semalam dan minum air rebusan.

Manfaat kumis kucing obat Herbal Masuk angin
Cara pembuatan Obatnya: siapakn sekitar satu sendok daun dari kumis kucing lalu rebuslah dengan menggunakan 1 gelas air, diamkan hingga ar rebusan tinggal setengah gelas saja. Minumlah air rebusa setelah dingin sekaligus.

Selain Untuk mengobati masalah pada system pengeluaran air kemih, kumis kucing juga bermanfaat untuk mengobati batu ginjal adapun cara pembuatannya:

Manfaat kumis kucing untuk obat batu ginjal
  • Siapkan sekitar 3 genggam daun kumis kucing.
  • Siapkan pula Daun keji beling sekitar 5 lembar
  • Cuci kedua bahan hingga bersih
  • Kemudian rebuslah daun daun tersebut dengan tambahan sedikit gula sampai benar-benar mendidih.
  • Minumlah air rebusan sekitar 10 harian, dengan takaran 2 kali sehari.
Demikianlah ulasan mengenai manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan tubuh kita semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.