Jumat, 23 Mei 2014

Manfaat Daun Stevia/Daun Manis

Pandu sedang Menyiram Daun Stevia 
Stevia adalah tumbuhan perdu asli dari Paraguay. Cocok pada tanah berpasir dengan tinggi tanaman maksimal 80 cm. Daunnya mempunyai rasa lezat dan menyegarkan. Gula stevia telah di komersilkan di Jepang, Korea, RRC, Amerika Selatan untuk bahan pemanis bagi penderita diabetes dan kegemukan.
Stevia yang pernah ditanam di Indonesia berasal dari Jepang, Korea dan China. Bahan tanaman tersebut berasal dari biji sehingga pertumbuhan tanaman stevia di lapang sangat beragam.

Kualitas daun stevia dipengaruhi banyak faktor lingkungan seperti jenis tanah, irigasi, penyinaran dan sirkulasi udara. Harus dijaga dari gangguan bakteri dan jamur. Kualitas stevia didasarkan atas aroma, rasa, penampakan dan kemanisannya. Pengguaannya stevia memberikan rasa yang unik tidak seperti pemanis kebanyakan yang menimbulkan rasa pahit pada akhirnya. Rahasia kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosida yang merupakan glikosida disusun dari glukosa, sophorose dan steviol.

Tingkat kemanisan gula stevia sekitar 200-300 kali (kadang 500 kali) tingkat kemanisan sukrosa (gula tebu). Sementara itu, siklamat, pemanis sintetis kontroversial yang masih sering digunakan, ternyata hanya mempunyai tingkat kemanisan antara 100-200 kali kemanisan sukrosa. Dengan kata lain, tingkat kemanisan gula stevia jauh lebih unggul apabila dibandingkan dengan siklamat atau aspartam yang selama ini masih banyak dipakai sebagai pemanis berbagai macam produk makanan dan minuman.

Di Indonesia, tanaman stevia belum menunjukkan peranannya secara nyata sebagai salah satu komoditi sumber pemanis. Padahal di banyak negara, pemanis stevia telah berhasil tampil menjadi salah satu komoditi perdagangan baik lokal maupun ekspor. Sebenarnya apabila dipandang dari potensinya, tanaman stevia dapat dipastikan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Tapi sayangnya hingga saat ini belum banyak perusahaan atau investor yang tertarik untuk mengembangkan stevia secara besar-besaran.

Menurut lr. Dewi RN MP dalam situs Kandha Raharja menyebutkan bahwa ekstrak Stevia telah terbukti bermanfaat membantu program diet, digunakan juga untuk mereka yang mempunyai penyakit diabetes disamping itu juga dapat membantu keindahan kulit serta berperanan dalam mengatur tekanan darah. Sari dari daun Stevia yang berperanan sebagai pengganti gula ini, sangat cocok untuk dicampur dengan teh atau kopi serta dapat juga dicampurkan ke dalam masakan yang kita makan setiap hari

Daun stevia bisa menjadi bahan pemanis pengganti gula. Kandungan kalorinya boleh dibilang nol. Ini membuat daun stevia banyak diburu industri jamu untuk pengganti gula. Bagi para penderitanya, penyakit diabetes atau gula tentu menjadi momok yang menakutkan. Padahal, tanpa gula, makanan dan minuman terasa kurang mantap, bahkan hambar. Maka, pemanis rendah kalori kini semakin banyak diminati oleh masyarakat.

Memang, daun stevia belum cukup poluler di masyarakat kita. Kini permintaan didominasi oleh pabrik jamu. “Ekstrak daun stevia bisa mengurangi rasa pahit jamu sehingga rasanya lebih enak”. Padahal, di luar negeri, stevia biasa dipakai sebagai pemanis kue atau minuman. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari bubuk hingga cairan berasa aneka buah.

Cara Penggunaan stevia dalam pemanis makanan sehari-hari

Membuat sendiri pemanis stevia cair siap pakai amat mudah dan praktis. Waktu yang dibutuhkan hanya 10 menit.

Caranya:

  1. Masukkan 1 sendok teh stevia bubuk kedalam filter/ saringan teh atau kopi.
  2. Letakkan saringan tersebut kedalam mug / gelas tahan panas.
  3. Tuangkan air mendidih kedalam saringan yang sudah berisi bubuk stevia tersebut.
  4. Biarkan mengendap selama 5 menit.
  5. Angkat saringan dan ampas stevia dari dalam mug / gelas.
  6. Diamkan stevia cair sampai dingin.
  7. Masukkan stevia cair yang sudah dingin kedalam botol saus/kecap plastik yang mempunyai lubang kecil. Gunanya agar mudah diatur pengeluarannya.
  8. Simpan ditempat yang dingin.
  9. Gunakan dengan cara diteteskan, sebab stevia sangatlah manis.
  10. info:
  11. Jangan memeras ampas stevia disaringan untuk mengeluarkan airnya. Ini akan menyebabkan rasa getir / pahit.
  12. Pengendapan yang lebih lama dapat menyebabkan rasa getir / pahit.
  13. Gunakan stevia cair per tetes, rasakan dan cicipi dulu baru menambahkan tetes berikutnya
  14. Jangan berlebihan dalam penggunaannya.

14 komentar:

  1. kalo boleh tau beli bibitnya dimana ibu

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. bu sri...boleh nempil 1 ato 2 pohon g??
    buat iseng saya tanam d halaman rumah.
    kalo boleh, saya minta alamatnya ke no 08123388300
    sebelum lebaran saya ada acara mudik..sukur" bisa mampir.
    terimakasih

    BalasHapus
  4. yang membutuhkan stevia siap konsumsi bisa cek disini
    http://www.distributorstevia.com/2015/02/produk-stevia.html
    melayani partai besar dan kecil juga melayani ekspor

    hubungi :
    Whatsup : 08652824286
    sms/ telfon : 081326233117/ 085225822227

    BalasHapus
  5. yang membutuhkan stevia siap konsumsi bisa cek disini
    http://www.distributorstevia.com/2015/02/produk-stevia.html
    melayani partai besar dan kecil juga melayani ekspor

    hubungi :
    Whatsup : 08652824286
    sms/ telfon : 081326233117/ 085225822227

    BalasHapus
  6. Ingin beli bibt bonggol brp minimal pembelian dan harganya?

    BalasHapus
  7. kami ingin bibit stevia dan janggelan .apakah ada.

    BalasHapus
  8. Bolehkah saya beli biji benih bibit stevia serta daun stevia nya serta cara mengolah menjadi gula tetes cair? 08887031556

    BalasHapus
  9. Bolehkah saya beli biji benih bibit stevia serta daun stevia nya serta cara mengolah menjadi gula tetes cair? 08887031556

    BalasHapus
  10. Maaf, apakah punya perkebunan Stevia ?

    BalasHapus