Jumat, 11 April 2014

Kailan dan Cara Menanamnya



Si Kecil Pandu Sedang Menyiangi Kailan
Kailan merupakan sebuah sayuran yang populer di daerah China terutama wilayah Kanton, sehingga wajar jika akhirnya sayuran ini juga sering disebut dengan nama brokoli Cina atau kale Cina. Kailan memiliki bentuk daun yang tebal, warna yang hijau, berbatang tebal dan mempunyai bunga berukuran kecil pada bagian atasnya seperti yang sering ditemukan pada brokoli. Jika diklasifikasikan secara jenis sayuran ini masih termasuk ke dalam keluarga Brassica oleracea bersama dengan jenis sayuran lainnya seperti brokoli dan kembang kol.

Sayuran ini sering digunakan sebagai suatu bahan masakan yang lezat dan khas di wilayah China terutama Kanton, biasanya Kailan dimasak dengan cara ditumis dengan menggunakan bumbu jahe serta bawang putih atau bisa juga dimasak dengan cara di rebus dengan saus tiram. Bagian kailan yang biasa digunakan untuk dimasak adalah bagian bunga dan batang. Selain menjadi salah satu bahan masakan di daerah Kanton, Kailan juga sudah menyebar dan digunakan menjadi salah satu bahan masakan di wilayah Vietnam, Myanmar dan Thailand.

Sayuran ini dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan karena memiliki kandungan gizi yang baik yang terkandung di dalamnya seperti mineral, vitamin B, Vitamin C, serat, antioksidan, kalsium, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya. Ciri khas lain dari Kalian adalah proses tumbuhnya yang cepat sehingga bisa dengan cepat dipanen dan menghasilkan.

Jika anda tertarik untuk menanam Kalian yang enak untuk dimasak serta memiliki prospek bagus untuk pasar ekspor ini, berikut kami tampilkan berbagai cara menanam Kalian yang baik yang bisa Anda coba.

1. Syarat Hidup

Sayuran Kalian bisa hidup dengan media tanah yang cukup dengan banyak kandungan zat organik, cahaya yang bisa menerangi seluruh media tanam, pengairan yang cukup, memiliki suhu untuk hidup sekitar 23oC- 35oC serta tingkat kelembaban yang tinggi. Takaran keasaman atau pH yang cocok untuk media tanam Kailan adalah sekitar 5.0 – 6.5. Jika kandungan pH dalam tanah yang akan dijadikan media tanam Kailan kandungannya kurang, maka bisa diantisipasi dengan pengapuran hingga kandungan pH sesuai.

2. Persiapan lahan

Media yang akan digunakan sebagai media tanam Kailan haruslah sebuah tanah dengan jenis tanah yang gembur dan subur, cara untuk mendapatkan sebuah lahan yang gembur adalah dengan kedalaman kurang lebih 15 sampai dengan 20 cm.

Media tanam dibersihkan dari semua hal yang berpotensi mengganggu perkembangan tumbuhnya Kailan seperti batu, gulma dan akar rumput lainnya. Berikan pupuk organik dalam media tanam dengan menggunakan pupuk yang terbuat dari kotoran hewan dengan perhitungan 1:1 agar media tanam menjadi subur dan merangsang pertumbuhan Kailan menjadi lebih sehat nantinya.

Untuk media tanam bisa mengunakan bedengan dengan ukuran lebar 120 cm serta panjang 3 – 5 meter sementara lebar drainase adalah 50 cm atau bisa juga menggunakan polibag/pot tanaman.

3. Persiapan bibit

Persemaian bibit idealnya dilakukan pada dua minggu sebelum waktu tanam, biji semai dalam barisan yang memiliki jarak 5 cm. Bibit yang telah berumur 1 bulan kemudian dipindahkan ke bedengan/polibag/pot.

4. Penanaman

Penanaman dilakukan setelah umur bibit 3-4 minggu dari awal disemaikan, untuk menjaga jarak pertumbuhan antar Kailan maka diberikan jarak 40cm x 30 cm setiap bibitnya pada bedengan. Jika menggunakan polibag ukuran 20cm x 30cm satu polibag bisa diisi 2 bibit).
Waktu ideal untuk penanaman Kailan adalah sore hari karena cuaca cenderung sejuk sehingga bagus untuk bibit. Sementara akhir musim penghujan adalah waktu yang cocok untuk menanam kailan karena sayuran ini tidak suka dengan banyak air yang tergenang seperti saat musim penghujan.

5. Pemeliharaan

Setelah ditanam, kailan perlu untuk diberikan beberapa perawatan/pemeliharaan agar tumbuh kailan menjadi optimal. Beberapa pemeliharaan yang perlu dilakukan tersebut adalah ;

a. Pemupukan

Pemupukan dilakukan saat umur kailan 2 minggu setelah penanaman dengan menggunakan pupuk jenis urea dan TSP. Pupuk majemuk NPK harus memiliki kandungan N tinggi karena bisa membuat bagian batang dan daun kailan tumbuh menjadi subur.
Selain pupuk majemuk pilihan pupuk lainnya yang bisa digunakan adalah pupuk urea dengan takaran 35 gram, SP-36 10 gram serta KCl 10 gram. Ketiga pupuk tersebut dicampur menjadi satu serta di taburkan di sekeliling tanaman dengan diberi jarak dari tanaman antara 5-7cm.

b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan saat waktu pagi dan sore hari, intensitasnya menyesuaikan dengan kebutuhan air pada tanaman. Penyiraman bisa dengan menggunakan alat penyiram gembor.

c. Penyulaman
d. Penyiangan
e. Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang biasa menyerang Kailan ini adalah ;
1.      Ulat,
2.      Kutu daun,
3.      Serangga,
4.      Kumbang

Untuk pengendalian dengan menggunakan pestisida, dan tindakan pencegahan dengan cara selalu memperhatikan kondisi dan kelayakan sanitasi, parit galengan dan bedengan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar